Kondisi yang Harus Diwaspadai
Walaupun sering pipis saat hamil merupakan hal yang normal terjadi, namun Mom juga perlu waspada akan infeksi saluran kemih. Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih.
Karena ketika janin semakin membesar, janin akan menekan kandung kemih, akibatnya bakteri terjebak dan berkembangbiak di dalamnya. Kondisi infeksi saluran kemih pada ibu hamil ini perlu segera diobati karena jika tidak akan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Untuk mencegah risiko infeksi saluran kemih, lakukan hal berikut ini :
Infeksi saluran kemih ditandai dengan rasa nyeri atau adanya sensasi rasa terbakar saat buang air kecil, urine berbau menyengat, hingga rasa sakit saat berhubungan intim.
Jika gejala tersebut Mommil alami, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan supaya keluhan-keluhan ibu hamil bisa segera ditangani dengan tepat dan Mommil bisa menjalani kehamilan yang sehat dengan nyaman.
Sering buang air kecil bisa disebabkan terlalu banyak minum ataupun karena kondisi medis tertentu yang tidak boleh disepelekan. Normalnya, buang air kecil dalam sehari adalah 4-8 kali atau sebanyak 1-1,8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil melebihi frekuensi tersebut, bahkan perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil.
Terlalu banyak minum air atau minum mendekati jam tidur bisa membuat kita sering buang air kecil, bahkan sampai terbangun di malam hari. Namun jika Anda sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit, perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin Anda rasakan.
Waspadai Kondisi Medis Penyebab Sering Buang Air Kecil
Buang air kecil melebihi frekuensi normal untuk waktu yang lama dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis tertentu.
Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seringnya buang air kecil, serta gejala lain yang mungkin menyertai.
Rasa ingin selalu buang air kecil yang tidak dapat ditahan, diiringi demam, dan rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian bawah, dapat menjadi pertanda infeksi saluran kemih.
Biasanya diperlukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah ada senyawa abnormal dalam urine. Selain itu, mungkin juga dilakukan tes lainnya seperti tes pencitraan, tes neurologis, serta tes urodinamik. Tes pencitraan seperti USG bertujuan untuk menampilkan gambar dari dalam tubuh. Tes neurologis bertujuan untuk memeriksa apakah ada gangguan saraf. Sedangkan tes urodinamik berguna untuk memeriksa seberapa baik keadaan kandung kemih, sfingter, dan uretra.
Penanganan Kondisi Sering Buang Air Kecil
Pengobatan untuk kondisi sering buang air kecil tergantung dari penyebabnya. Bila dikarenakan oleh infeksi, dokter akan memberikan antibiotik. Bila diabetes yang merupakan penyebab, maka penanganannya adalah mengontrol gula darah. Sedangkan untuk kondisi kandung kemih yang terlalu aktif (overactive bladder) dapat dibantu dengan langkah-langkah berikut:
Jika Anda mencurigai seringnya buang air kecil yang dialami disebabkan oleh kondisi medis tertentu, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih lagi, ketika terdapat darah pada urine atau urine berwarna keruh.
Sumber : Alodokter.com
Beranda » BLOG » Program Hamil » Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil?
Prolaps kandung kemih;
Sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari tentu bisa mengganggu tidur ya, bahkan bisa menurunkan produktivitas di siang hari. Jika kamu kerap mengalaminya, yuk, ketahui apa saja kemungkinan penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Sering buang air kecil di malam hari atau nocturia sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala dari suatu penyakit atau gangguan di dalam tubuh. Oleh sebab itu, bila kamu adalah salah satu orang yang sering mengalami kondisi tersebut, penting sekali untuk mengetahui hal apa saja yang bisa menyebabkan nocturia.
Cara Mengatasi Sering BAK saat Hamil
Sering pipis saat hamil kerap mengganggu kenyamanan Mommil bahkan bisa membuat aktivitas Mom tidak berjalan dengan lancar. Maka dari itu, Mommil perlu lakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengurangi atau mengatasi sering pipis saat hamil, antara lain :
Kafein bisa merangsang tubuh untuk lebih sering buang air kecil. Maka dari itu, untuk mencegah sering buang air kecil saat hamil sebaiknya Mommil hindari konsumsi kafein seperti kopi, teh, minuman soda.
Tidur dalam kondisi kantung kemih penuh tentu akan membuat Mommil sering buang air kecil sehingga Mommil harus bolak-balik ke toilet. Oleh karena itu, kurangilah minum air putih sekitar 1-2 jam sebelum tidur supaya kantung kemih Mommil tidak cepat penuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, otot dasar panggul ibu hamil bisa saja melemah. Cara terbaik untuk memperkuat otot dasar panggul adalah melalui olahraga. Mommil bisa melakukan senam kegel dengan rutin ya.
Senam kegel dapat membantu Mommil memperkuat otot-otot termasuk otot dasar panggul. Melatih otot dasar panggul juga akan memberikan sistem pendukung yang kokoh untuk usus, rahim, dan kandung kemih.
Kemungkinan Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
Pada umumnya, seseorang bisa tidur di malam hari tanpa buang air kecil selama kurang lebih 6–8 jam. Nah, jika kamu sering terbangun untuk buang air kecil lebih dari 1 kali di malam hari, kemungkinan kamu mengalami nocturia.
Nah, di bawah ini adalah beragam hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami nocturia:
Infeksi saluran kemih akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran kemih yang memicu penderitanya untuk sering buang air kecil di malam hari. Selain nocturia, infeksi saluran kemih juga ditandai dengan gejala nyeri saat buang air kecil dan demam.
Diabetes juga bisa menjadi salah satu penyebab nocturia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi urine penderita diabetes akibat tidak terkontrolnya kadar gula atau glukosa dalam darah.
Pada penderita diabetes, nocturia juga bisa disertai dengan meningkatnya rasa haus, lapar, tubuh mudah lelah, dan penglihatan buram.
Pada siang hari, cairan penderita gagal jantung kongestif akan menumpuk di kaki karena ketidakmampuan jantung memompa secara normal. Namun pada malam hari, posisi tubuh menyebabkan cairan masuk ke aliran darah, yang kemudian akan disaring lewat ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Nah, hal tersebutlah yang menyebabkan nocturia. Namun tidak hanya nocturia, gagal jantung kongestif biasanya juga disertai gejala lainnya, seperti tubuh mudah lelah, hilang nafsu makan, dan detak jantung tidak teratur.
Saat tidur, tubuh penderita sleep apnea akan berusaha keras untuk bernapas. Hal ini membuat otot jantung merenggang, sehingga mengeluarkan hormon atrial natriuretic yang dapat meningkatkan produksi urine, sehingga berisiko menyebabkan nocturia.
Mengonsumsi jenis obat tertentu di malam hari juga bisa menyebabkan nocturia, lho. Beberapa obat tersebut misalnya obat golongan diuretik (furosemide dan hydrochlorothiazide), glikosida jantung, dan lithium.
Seiring bertambahnya usia, kapasitas kantung kemih seseorang cenderung akan menurun. Hal ini kemudian bisa menyebabkan orang tersebut menjadi lebih sering buang air kecil, termasuk di malam hari.
Nocturia juga dapat disebabkan oleh kebiasaan minum secara berlebihan di malam hari, terutama sebelum tidur. Risiko mengalami nocturia semakin meningkat apabila minuman yang kamu konsumsi mengandung kafein atau alkohol.
Obstruksi kandung kemih
Penyakit terjadi karena penyumbatan pada pangkal kandung kemih.
Alhasil, kamu akan mengalami pengurangan hingga aliran urine ke uretra. Dampaknya, tubuh tidak mampu mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil.
Penyebab Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil
Ibu hamil sering buang air kecil dan bolak-balik ke toilet adalah hal yang normal terjadi selama masa kehamilan. Pada awal kehamilan, sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda hamil karena perubahan hormonal yang terjadi pada ibu hamil di awal kehamilan. Perubahan hormon membuat tubuh Mommil menghasilkan lebih banyak darah sehingga ginjal akan lebih banyak menyaring darah dan meningkatkan produksi urin. Akibatnya, kantung kemih Mommil akan lebih cepat penuh dan membuat ibu hamil sering buang air kecil.
Sering buang air kecil juga sering terjadi di trimester akhir kehamilan, hal ini disebabkan oleh perubahan fisik seperti janin yang semakin membesar sehingga menekan kandung kemih Mommil.
Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan menyebabkan otot dasar panggul yang menahan kandung kemih mengendur dan melemah. Oleh karenanya, tidak heran jika Mommil sulit menahan dan sering pipis saat hamil.
Pemeriksaan yang Biasanya Dilakukan Dokter
Jika kamu kerap mengalami nocturia, apalagi bila disertai gejala berbagai penyakit yang sudah disebutkan di atas, kamu disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter, ya.
Ketika melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa hal untuk memperkirakan penyebab nocturia, seperti:
Setelah itu, jika diperlukan, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti tes urine, tes darah, dan tes urodinamik, untuk memastikan penyakit yang sedang kamu derita.
Infeksi atau pembesaran prostat;
Konsumsi alkohol atau kafein
Alkohol dan kafein dapat memiliki efek diuretik. Minuman itu bekerja menghambat pelepasan hormon antidiuretik yang mengontrol reabsorpsi air dalam tubuh.
Dampaknya, terjadi peningkatan produksi urine dan memicu keinginan sering buang air kecil.
Sering buang air kecil bisa jadi pertanda adanya gangguan yang membahayakan.
Lantas, kapan sebaiknya menghubungi dokter? Kamu bisa mengetahuinya di sini: Terlalu Sering Kencing, Kapan Sebaiknya Hubungi Dokter?
Itulah beberapa penyakit yang beberapa tandanya adalah nokturia atau peningkatan frekuensi buang air kecil pada malam hari.
Jika gangguan tak kunjung membaik, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam untuk mendeteksi penyebab yang mendasarinya.